ebenarnya berapa lama idealnya kita tidur? Untuk hal ini tergantung tiap-tiap individu. Kebanyakan orang butuh tidur antara 7 - 8 jam per hari. Banyak orang mengalami insomnia hanya untuk masa-masa tertentu, namun ada pula yang mengalami insomnia jangka panjang (insomnia kronik).
Anda tidak perlu khawatir, karena mungkin anda cuma perlu merubah sedikit kebiasaan tidur untuk melawan insomnia.
- Sulit mencapai tahap tertidur lelap
- Terbangun saat tidur
- Terlalu cepat bangun tidur
- Tidak merasa cukup istirahat setelah tidur malam
- Merasa ngantuk di siang hari
- Merasa resah, depresi dan gusar
- Sulit konsentrasi saat beraktivitas
- Seringnya melakukan kesalahan atau kecelakaan kecil
- Sering merasa sakit kepala
- Sering muncul gangguan pencernaan.
- Munculnya kekhawatiran akan kondisi tidur.
Seseorang dengan gejala Insomnia kadang butuh waktu 30 menit atau lebih
untuk benar-benar bisa tertidur lelap dan bisa saja cuma tidur hanya 6
jam atau kurang dari itu selama 3 hari atau lebih dalam seminggu.
Penyebab Umum Insomnia, antara lain:
- Stres. Kekhawatiran tentang pekerjaan, sekolah, kesehatan atau keluarga dapat menyebabkan pikiran anda aktif di malam hari dan membuat anda sulit tidur. Kehidupan yang penuh tekanan, seperti sanak keluarga yang meninggal atau sakit, perceraian atau PHK, juga bisa menyebabkan insomnia.
- Cemas / Resah. Perasaan cemas / resah yang muncul sepanjang kita beraktivitas sampai gangguan rasa cemas yang serius juga bisa mengganggu tidur anda.
- Depresi. Anda bisa jadi tidur berkepanjanganb atau jadi sulit tidur saat anda depresi. Ini bisa terjadi akibat ketidak-seimbangan kimiawi di otak atau kecemasan yang disertai depresi bisa membuat anda tidak bisa tenang saat tidur. Insomnia bisa juga disertai penyakit mental
- Obat-obatan. Banyak pengobatan dapat menyebabkan sulit tidur, termasuk obat anti-depresi, obat jantung dan obat tekanan darah, anti-alergi, obat stimulan (seperti: Ritalin) dan Kortikosteroid. Banyak obat-obat bebas (OTC / Over-The-Counter), termasuk obat penahan rasa sakit (analgesik), obat batuk-pilek (dekongestan) dan produk pelangsing tubuh, mengandung kafein dan bahan stimulan lainy. Anti-histamin bisa membuat anda merasa resah, dan zat tersebut bisa membuat masalah urinasi yang bisa menyebabkan anda selalu terjaga untuk pipis sepanjang malam.
- Kafein, Nikotin dan Alkohol. Kopi, teh, cola dan minuman yang mengandung kafein terkenal sebagai stimulan. Minum kopi di sore hari bisa menyebabkan anda terjaga di malam hari. Nikotin dalam rokok juga merupakan stimulan yang bisa menyebabkan insomnia. Alkohol itu sebenarnya punya efek menenangkan dan bikin ngantuk (sedatif), namun alkohol juga malah berefek tidak bisa mencapai tahap tidur lelap dan bisa membuat anda terbangun di malam hari.
- Kondisi Medis. Jika anda menderita rasa sakit jangka panjang (sakit kronik), kesulitan bernafas atau sering pipis, anda mungkin mengidap insomnia. Kondisi medis yang sering dihubungkan dengan insomnia, seperti radang sendi (arthritis), kanker, kelainan jantung, penyakit paru, penyakit saluran pencernaan - GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease), kelenjar tiroid aktif, stroke, parkinson dan alzheimer (pikun). Pastikan bahwa kondisi medis anda benar-benar terjaga, maka kondisi insomnia anda bisa dikendalikan. Jika anda mengidap arthritis, sebagai contoh, minum obat pereda sakit akan membantu anda untuk tidur.
- Perubahan Suasana Lingkungan atau Jadwal Kerja. Bepergian dan bekerja larut atau terlalu pagi dapat mengganggu siklus 24 jam, yang membuat sulit tidur. Siklus tubuh bekerja sebagai jam internal, mengarahkan hal-hal seperti siklus tidur-bangun, metabolisme dan suhu tubuh.
- Kebiasaan Buruk Saat Tidur. Kebiasaan yang dapat membantu tidur nyaman dan nyenyak disebut juga Sleep Hygiene. Sleep Hygiene yang buruk itu termasuk jadwal tidur tidak teratur, beraktivitas sebelum tidur, lingkungan tidur yang tidak nyaman dan penggunaan ranjang untuk aktivitas selain tidur.
- Kecemasan tentang Insomnia. Insomnia bisa terjadi ketika anda terlalu cemas akan tidak bisa tidur dan terlalu memaksakan diri untuk tidur. Kebanyakan orang dengan kondisi seperti ini, biasanya akan tidur lebih baik ketika mereka jauh dari lingkungan tidurnya atau ketika mereka tidak berusaha untuk tidur, seperti ketika mereka nonton TV atau membaca.
- Makan terlalu larut malam. Makan snack ringan sebelum tidur tidak apa, namun kalau makan terlalu banyak malah akan membuat anda merasa tidak nyaman ketika berbaring, malah mempersulit untuk tidur. Banyak orang malah merasa heart burn - dada terasa panas akibat terjadinya salah alir asam lambung dan makanan ke arah dada. Perasaan tidak nyaman ini bisa membuat anda terjaga.
- Jaga-jaga dengan adanya permintaan konsultasi awal. Ketika hendak berkonsultasi, pastikan tanya ke dokter apa ada yang perlu dilakukan sebelumnya, seperti misalnya membuat jurnal atau diari tidur anda. Di dalam jurnal itu, anda mencatat bagaimana pola tidur, total jam tidur, jam berapa suka terbangun dan waktu bangun - seperti halnya kegiatan sehari-hari, tidur siang dan bagaimana perasaan anda sepanjang hari. Anda mungkin akan diminta mencatat jurnal tidur selama 1 - 2 minggu.
- Catat apa yang anda alami / rasakan, mungkin termasuk hal-hal yang mungkin menurut anda tidak ada hubungannya.
- Catat informasi penting diri, termasuk masalah kesehatan, hal yang membuat anda stres, atau perubahan terbaru dalam hidup anda.
- Buat daftar obat-obatan yang dikonsumsi selama ini, termasuk vitamin dan suplemen. Pastikan dokter anda mengetahui apapun yang anda konsumsi sehari-hari, untuk membantu anda bisa tidur lebih baik.
- Bawa serta pasangan anda, jika memungkinkan. Dokter anda mungkin ingin berbincang dengan pasangan anda untuk mengetahui lebih jauh tentang seberapa lama dan seberapa nyenyak anda tidur.
- Tuliskan pertanyaan-pertanyaan untuk ditanyakan ke dokter.
Waktu anda berkonsultasi ke dokter terbatas, jadi dengan menyiapkan pertanyaan akan sangat membantu memaksimalkan waktu anda.
Untuk insomnia, berikut adalah pertanyaan-pertanyaan dasar yang bisa anda tanyakan:
Untuk insomnia, berikut adalah pertanyaan-pertanyaan dasar yang bisa anda tanyakan:
- Hal apa saja yang biasa menyebabkan insomnia?
- Selain penyebab, apakah ada alasan lain yang bisa menimbulkan insomnia?
- Tindakan apa yang paling baik harus dilakukan untuk menyembuhkan insomnia?
- Jika saya mengidap suatu masalah kesehatan, bagaimana saya bisa lakukan untuk mengendalikannya?
- Jika saya harus ke klinik gangguan tidur, berapa biaya yang harus saya keluarkan? dan apakah asuransi kesehatan bisa digunakan untuk hal ini?
- Apakah ada brosur atau bahan bacaan yang bisa saya ambil? apakah ada website yang dokter rekomendasikan?
Sebagai tambahan untuk pertanyaan-pertanyaan yang sudah anda siapkan
untuk ditanyakan ke dokter, jangan ragu menanyakan hal lainnya selama
konsultasi.
post by : http://artikelpedulikesehatan.blogspot.com/2011/02/semua-tentang-insomnia.html
teng inpo'nya ye,,..
BalasHapustp jangan lp visit my blog y di airdalamteko.blogspot.com
wokehhhh
BalasHapus